Tata cara membayar zakat
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membayar zakat.
Pertama, sucikan niat sebelum menunaikan zakat (juga infaq / sedekah).
Pastikan bahwa amal perbuatan kita ditujukan hanya dan semata-mata untuk
Allah swt.
Kedua, telitilah sasaran zakat; apakah dia benar-benar termasuk golongan
yang berhak menerima uang zakat. Hal ini tidak berlaku untuk infaq yang
boleh diberikan kepada siapa saja.
Ketiga, utamakanlah orang-orang yang dekat jika memberi zakat langsung
kepada mustahiq dan tidak melalui lembaga amil. Tetapi perlu diingat
bahwa yang dimaksud dengan orang-orang dekat tidak termasuk istri,
anak-anak, atau orang tua sebab ketiga kelompok ini memang berhak atas
nafkah seseorang.
Keempat, ketika memberikan zakat ucapkan kata-kata yang baik dan santun
kepada penerima. Janganlah kita membatalkan pahala atas perbuatan atau
amal kita dengan perkataan yang tidak patut dan menyakitkan.
Kelima, tunaikanlah zakat ketika saatnya tiba. Menunda-nunda pembayaran
zakat tidak dikehendaki oleh Islam dan seluruh ajaran Islam, termasuk
zakat, mendidik manusia untuk disiplin dan tepat waktu.
Pada prinsipnya, dibenarkan oleh syariat Islam apabila seseorang yang
berzakat langsung memberikan sendiri zakatnya kepada para mustahiq
dengan syarat kriteria mustahiq sejalan dengan firman Allah swt dalam
surat At-Taubah:60. Akan tetapi, sejalan dengan firman Allah tersebut
dan juga berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad saw, tentu akan lebih utama
jika zakat itu disalurkan lewat amil zakat yang amanah, bertanggung
jawab, dan terpercaya. Ini dimaksudkan agar distribusi zakat itu tepat
sasaran sekaligus menghindari penumpukan zakat pada mustahiq tertentu
yang kita kenal sementara mustahiq lainnya -karena kita tidak
mengenalnya- tak mendapatkan haknya.
Disamping itu, ada mustahiq yang berani terang-terangan meminta dan ada
pula mustahiq yang merasa berat (malu) untuk meminta. Dengan demikian,
dimungkinkan kita hanya memberi kepada mereka yang terang-terangan
meminta, sementara kepada yang merasa berat meminta kita sama sekali
tidak memperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar